Pendam Amarahmu!
Namaku Amora. Seorang remaja yang mudah terpancing emosi. Tersinggung sedikit saja, aku langsung melampiaskan emosi tersebut. Padahal yang dibicarakan belum tentu aku.
Hal itu jugalah yang membuatku memiliki sedikit teman. Mereka—temanku yang lainnya takut kepadaku. Mungkin kami hanya akan berkomunikasi jika ada keperluan. Kerja kelompok misalnya.
Tapi itu dulu. Semenjak aku pindah sekolah, aku berusaha untuk meminimalisir sifatku itu. Kalau bisa sifatnya dihilangkan. Tapi ya, semuanya tentu punya proses. Tak mungkin langsung jadi.
Seperti saat ini.
"Mora, kamu sengaja 'kan lempar bola ke kepalaku?" tuduhnya.
Namanya Cleo. Sedari awal aku pindah, dia selalu melihatku dengan tatapan sinisnya. Aku tidak tahu alasan dia melakukan itu. Selagi dia tidak mengganggu, yasudah.
"Enggak Cleo. Aku beneran gak sengaja," balasku membantah tuduhannya.
"Halah.. Jujur aja, Mora. Gausah bohong! Buktinya kamu lempar bolanya keras banget tadi. Kamu punya dendam sama aku?!" Tuduh Cleo lagi. Kini tuduhannya sudah semakin menjadi-jadi saja.
Kesabaranku menguap. Sebenarnya kami sudah membicarakan ini dari 5 menit yang lalu. Tapi dia masih saja tidak percaya. Aku yang mau meminta maaf harus dipotong oleh tuduhannya yang makin menjadi.
Gigiku bergemelatuk. Mau dia apa, sih?! Aku diam, dia makin menjadi-jadi. Aku bicara dia makin membela diri.
Hah, aku ingin melampiaskan emosi ini.
'Huh.. sabarr.. orang sabar dapet pahala'
Batinku berucap.
"Kenapa diam? Udah sadar kalo ga bisa ngelak? Ga bisa membela diri lagi? Udah ketahuan kalo kamu beneran sengaja lempar bola ini ke aku? Iya?!"
Nah, kan. Baru saja aku memotivasi diri untuk sabar, dia malah tambah berkicau. Darahku kembali mendidih rasanya.
'Ujian.. ini ujian.. mohon bersabar..'
"Huhhh"
Aku menghela napas. Mencoba untuk mendinginkan suasana hatiku yang panas. Kepalaku rasanya ikut mendidih. Jika aku memasak telur di kepalaku, apakah akan matang?
'Ini nih.. mulai memasuki mode aneh diriku ini'
Aku mulai menutup mataku. Berhitung dari satu sampai sepuluh. Sambil memikirkan hal-hal positif yang mampu mengubah suasana saat ini.
Berhasil.
"Cleo~" panggilku dengan senyum.
"Maaf ya~ Aku beneran ga sengaja, lho, lemparin bola ke kamu, beneran! Lain kali aku bakal hati-hati deh," ucapku riang.
Kakiku mulai melangkah mendekatinya. Dengan pelan, aku mengambil tangannya dan menggenggamnya. Aku juga terus mengucapkan kata 'maaf' pada Cleo sambil menggoyang-goyangkan tangannya yang kugenggam.
Cleo yang melihat sikapku, mengerutkan dahi.
'Kenapa anak ini?'
Itulah sekiranya yang dapat kuterjamahkan dari raut mukanya itu.
"Maaf ya, Cleo~~"
Kini, aku menatapnya dengan tatapan melas. Berharap dia dapat memaafkanku.
Cleo yang sepertinya sudah tidak tahan dengan sikap anehku ini, memilih untuk mengangguk.
Aku yang melihat anggukannya Oun tersenyum senang. Dengan cepat, aku merentangkan kedua tanganku untuk memeluk Cleo—sebagai ucapan terimakasih dariku.
Ekspetasi tak seindah realita. Itu yang sering dikatakan orang-orang. Hal itupun saat ini terjadi kepadaku. Aku yang ingin memeluk Cleo malah memeluk angin. Pantas saja aku tidak merasakan apa-apa. Ternyata yang kupeluk hanya angin semata.
Aku merajuk. Tapi Cleo tidak mengindahkan rajukanku itu. Ia tetap acuh.
Oh iya! Aku baru sadar suatu hal. Cleo itu kan tidak suka dipeluk.
Seketika aku menepuk jidatku. Aku lupa dengan hal itu.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Orang-orang yang dapat menahan amarah merupakan salah satu ciri orang bertakwa dan berbuat kebajikan. “Dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali-Imran: 134).
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Apakah kalian tahu? Ternyata orang yang jarang bersentuhan sulit memiliki belas kasih dan dapat menyebabkan sistem oksitosin kurang berkembang. Padahal, hak itu pulalah yang dapat membantu manusia akrab dengan orang lain. Ini adalah hasil penelitian dari seorang profesor psikologi di University of Notre Dame Indiana yang bernama Darcia Narvaez.
Source : https://kumparan.com/kumparanwoman/ada-orang-yang-tidak-suka-dipeluk-ini-alasannya-1rLSgQiiwfX
Mantap sekali๐
BalasHapusSubhanaallah
BalasHapus๐๐ป
BalasHapusBaguss
BalasHapus